Ayat-Ayat Cinta

Sekarangku mo cerita film yang bener-bener nyentuh perasaan hiks, dan film romantis pertama yang rin tonton dengan orang yang saat ini paling ku sayangi^_^...



Filmnya yakni, "Ayat-Ayat Cinta"

Ayat Ayat Cinta bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah kereta kota.

Seorang pemuda Indonesia bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir, sedang diuji oleh Allah SWT terhadap keputusannya untuk menikah dengan mahasiswi asal Jerman bernama Aisha. Fahri adalah pemuda idaman kaum hawa, diantara yang muncul di pilem itu adalah Maria, Nurul dan Noura. Maria adalah gadis Kristiani yang baik dan selalu menemani Fahri dalam setiap kesulitan hidup di perantauan. Kebetulan Fahri dan Maria tinggal dalam satu gedung yang sama tetapi beda apartemen.

Ketika keputusan untuk menikah diambil oleh Fahri, terjadi tragedi-tragedi menarik seputar patah hati dari para gadis-gadis tersebut. Dijelaskan satu persatu dalam setiap adegan pilem tentang sikap Maria, Nurul dan Noura setelah mengetahui Fahri menikah. Disinilah awal menarik tantangan hidup yang dialami oleh Fahri. Keputusan tersebut membuahkan letupan-letupan emosional dalam kehidupan rumah tangganya sendiri, menjadikan duka dan kekecewaan bagi Maria, Nurul dan Noura. Pada suatu ketika, Fahri mendapatkan cobaan fitnah dari salah satu gadis yang mengidamkannya, sehingga Fahri harus mendekam di penjara. Sedangkan istrinya, Aisha berjuang mati-matian agar bisa membebaskan suaminya.

Perjuangan Aisha ditampilkan manis dalam setiap keputusan-keputusan yang dibuatnya. Aisha dengan persetujuan suaminya harus merangkul berbagai pihak agar perjuangannya berhasil. Disinilah indahnya Islam yang terwujud dari perilaku arif Aisha. Tanpa disangka, semua berjalan seolah tanpa direncanakan kecuali atas izinNya, Fahri harus mengambil keputusan untuk berpoligami. Tetapi poligami yang dilakoni oleh Fahri ini sungguh berbeda dengan romantisme poligami masyarakat pada umumnya. Poligami Fahri menghasilkan nuansa yang indah dalam perjalanannya. Seolah Allah SWT memberikan takdir yang adil dan manis bagi keduanya.

Oh ya....Ada adegan yang benar-benar paling rin suka dalam adegan film ini, yakni adegan ketika fahri dan maria sedang berbicara di samping sungai nil.


Fahri:Sebelum aku ke sini, cuma ada dua hal yg bikin aku kagum sama Mesir. iaitu al-Azhar dan sungai Nil. kerana tanpa sungai Nil, ngak ada Mesir dan ngak ada al-Azhar.


Maria: Aku juga suka sama sungai Nil,kalau ngak ada sungai Nil pasti ngak ada Mesir ngak ada perabadan dan yang hanya ada gurun pasir. Kau percaya jodoh Fahri? Aku rasa sungai Nil dan Mesir itu jodoh.


Fahri:Ya! Setiap orang punya jodoh masing-masing..


Maria: Itu yang selalu kamu bilang. Aku rasa sungai nil dan mesir itu jodoh. Senang ya, kalau kita bisa bertemu jodoh yang diberikan tuhan dari langit.


Fahri: Bukan dari langit Maria, tapi dari hati. Dekat sekali.(saling bertatapan mata)... astagfir!


Hmm, pokoknya filmnya bener-bener the best deh... Apalagi kalo ditemanin nonton oleh orang yang kita sayangi^_^...

0 komentar:

Posting Komentar